Namaku risma,aku masih bersekolah..saat ini aku duduk dibangku smp..
Jam sudah menunjukan pukul 06.15,aku pun bersiap untuk pergi ke sekolah.. Aku terlahir dari keluarga sederhana..tapi keadaan ini tidak membuatku minder bergaul dengan teman-teman disekolah
Saat aku berjalan menuju ke sekolah,jalan yang biasa aku lewati sedang dalam perbaikan,akhirnya aku mencoba jalan lain.. Yaitu jalan raya
Setelah beberapa lama aku melewati jalan raya..aku tersentuh saat melihat anak-anak seumuran ku mencari uang dijalan,mereka yang harusnya sekolah,tapi mereka malah di sibuk kan mencari uang untuk kebutuhan hidupnya
***
Sesampainya aku di sekolah,aku terus memikirkan kejadian itu..dan membuat ku terus bersyukur karna aku masih bisa bersekolah dan bermain bersama teman teman..
Karna aku terus memikirkan hal itu,akhirnya aku coba untuk melewati jalan tadi..
Saat aku melewati jalan tadi,aku kembali melihat anak anak itu,membuatku berfikir "hal apa yang harus aku lakukan untuk mereka"
Sesampainya dirumah,aku masih terus memikirkan hal ini..sampai akhirnya aku berfikiran untuk memberi mereka ilmu ilmu yaang diberikan oleh guru ku dari sd sampai sekarang..
*ke esokan harinya*
Aku mencoba melewati jalan itu lagi,untuk memastikan apa mereka masih ada disitu,akhirnya aku pun kembali melihat anak anak itu.. Akhirnya aku pun berniat.. Pulang sekolah nanti,aku akan mengajari mereka..
*kring kring*
Bel pulang sekolah pun sudaah berbunyi,aku langsung bergegas untuk menghampiri mereka
Sesampainya disana,aku berbicara pada 1 anak disana.. Aku mengatakan ingin mengajari mereka dengan sedikit ilmu yang aku punya.. Saat itu hanya 3orang yang tertarik untuk belajar bersamaku.. Akhirnya aku mengajari mereka dari dasar
***
Seiring berjalannya waktu,mulai banyak teman teman mereka yang ingin belajar bersamaku..
Hingga pada suatu saat,ada seorang anak yang juga anak jalanan menghampiriku,dan aku bertanya kepadanyaa
"Kamu mau ikut belajar?yuk sini,kita belajar sama sama"
"Gua gaperlu belajar begini! Belajar begini gabakal hasilin duit! Yang kita butuhin cuma duit! Dan kita ada disini,ya karna buat nyari duiit! Jawabnya
Agak miris memang mendengar perkataannya,tapi ku coba untuk sabar dan menanggapinya dengan baik.. Tapi diapun tetap menolak,aku pun melanjutkan belajarku bersama yang lain
Hari-ke hari mereka mulai mengerti dan menunjukan perkembangan yang baik..mereka menjadi senang membaca,karna itulah aku menyisihkan uang saku ku setiap hari,untuk ditabung membeli buku untuk mereka.
Aku tidak berani menceritakan ini pada ibuku,aku takut ia marah..
***
Pada suatu saat,aku dihampiri oleh anak jalanan yang menolak untuk belajar itu,yang ternyata namanya adalah husin
Dia berbicara pada ku
"Boleh ga gua ikut belajar?"Sambil menundukan kepala
Aku yang mendengar itu pun merasa senang,dan aku menjawab
"Boleh banget kok"
"Tapi ada satu syarat,gua maau belajarnya berdua aja,gua malu sama mereka,gua yang larang larang mereka buat belajar..tapi gatau kenapa mereka semangat buat belajar" kata husin
Akupun mengiyakan syarat yang dia berikan..
***
Seiring waktuu,husin pun bisa mengejar ketiinggalan pelaajaran dari teman temannya,sebenarnya dia anak yang pintar..
Daan akhirnya dia mau digabung belajarnya dengan teman temannya
***
*disekolah*
Saat aku berjalan dikantin,akuu melihat sebuah promosi darii bungkus maakanan ringan,yang berhadiah rumah..dengan cara mengumpulkan itu sebanyak banyaknya
Laluu aku mencoba menanyakan itu ke ibu kantin yang menjual
"Bu?ini beneran?" Kataku sambil menunjuk makanan itu
lalu ia pun mengiyakan,dengan bersemaangat.. Aku membelanjakan semua uangku untuk membeli itu..
Lalu akupun mencoba menawarkan jajanan iini kepadaa teman teman,dengan syarat.. Bungkusnya kasih ke aku
Tidak sampai disitu,setiap temankuu yang membeli itu.. Aku mengatakan
"Hai,nanti bungkusnya buat akuu ya"
***
Setelah beberapa lama kegiatan yang aku jalani itu,aku pun mencoba mengirimkannya.
*2minggu kemudian*
Aku mulai pesimis bahwa itu sungguhan,dengan beraat hati.. Setelah belajar bersama anak jalanan itu,aku kembali kerumah..
Dan seketika orang tuaku memeluk ku dan berkata
"Terimakasih nak,ibu bangga sama kaamu"
Dengan terheran heran aku mencoba bertanya
"Memang ada apa buu?"
"Kamu menaang undian,berhadiah ruumahh". Kata ibukuu
Spontan aku mengucap syukur dan bersujud
Lalu aku mencoba mengatakan sejujurnya kegiatan kegiiatan yang aku lakukan..aku menceritakan tentang anak jalanan itu..
Belum selesai ibuku menjawab,aku sudah berlutut dan menangis ..
Seketika itu,iibuku memeluk ku kembali.. Sambil berkata
"Ibu gak marah sama kamu,justru ibu bangga.. Diusiaa kamu yang masih muda,kamu punya pemikiran untuk membantu sesama... Ajak saja mereka belajar dirumah kita.."
*keesokan harinya*
Aku mengajak mereka semuaa kerumahku,sedang asyiknya belajar.. Ibuku menyiapkan makanan untuk teman temanku
Hal itu terus berlanjut sampai aku pindah kerumah baru ku..
Seiring berjalannya waktu,pemerintah setempat mengapresiasi apa yang ku lakukan,dan memberrikaan bantuan berupa buku buku dan kebutuhan lainnya
Aku bangga dengan apa yang aku lakukan,tak pernah terbayang akan seperti ini
Akhirnya aku berkesimpulan
"Tak perlu berfiikiran 'nantii kedepannya gimana' tapi berfikirlah untuk 'apaaa yang harus aku lakukan sekarang' karna masa depannya itu tergantung bagaimana kita di awal"
"Lakukan sebaik mungkin yang kamu bisa untuk menolong sesama,bukan tentang imbalan apa yyang akan kita terima,tapi tentang bagaimana cara kita untuk menyayangii sesama"
Sekian dan terimakasih
Jam sudah menunjukan pukul 06.15,aku pun bersiap untuk pergi ke sekolah.. Aku terlahir dari keluarga sederhana..tapi keadaan ini tidak membuatku minder bergaul dengan teman-teman disekolah
Saat aku berjalan menuju ke sekolah,jalan yang biasa aku lewati sedang dalam perbaikan,akhirnya aku mencoba jalan lain.. Yaitu jalan raya
Setelah beberapa lama aku melewati jalan raya..aku tersentuh saat melihat anak-anak seumuran ku mencari uang dijalan,mereka yang harusnya sekolah,tapi mereka malah di sibuk kan mencari uang untuk kebutuhan hidupnya
***
Sesampainya aku di sekolah,aku terus memikirkan kejadian itu..dan membuat ku terus bersyukur karna aku masih bisa bersekolah dan bermain bersama teman teman..
Karna aku terus memikirkan hal itu,akhirnya aku coba untuk melewati jalan tadi..
Saat aku melewati jalan tadi,aku kembali melihat anak anak itu,membuatku berfikir "hal apa yang harus aku lakukan untuk mereka"
Sesampainya dirumah,aku masih terus memikirkan hal ini..sampai akhirnya aku berfikiran untuk memberi mereka ilmu ilmu yaang diberikan oleh guru ku dari sd sampai sekarang..
*ke esokan harinya*
Aku mencoba melewati jalan itu lagi,untuk memastikan apa mereka masih ada disitu,akhirnya aku pun kembali melihat anak anak itu.. Akhirnya aku pun berniat.. Pulang sekolah nanti,aku akan mengajari mereka..
*kring kring*
Bel pulang sekolah pun sudaah berbunyi,aku langsung bergegas untuk menghampiri mereka
Sesampainya disana,aku berbicara pada 1 anak disana.. Aku mengatakan ingin mengajari mereka dengan sedikit ilmu yang aku punya.. Saat itu hanya 3orang yang tertarik untuk belajar bersamaku.. Akhirnya aku mengajari mereka dari dasar
***
Seiring berjalannya waktu,mulai banyak teman teman mereka yang ingin belajar bersamaku..
Hingga pada suatu saat,ada seorang anak yang juga anak jalanan menghampiriku,dan aku bertanya kepadanyaa
"Kamu mau ikut belajar?yuk sini,kita belajar sama sama"
"Gua gaperlu belajar begini! Belajar begini gabakal hasilin duit! Yang kita butuhin cuma duit! Dan kita ada disini,ya karna buat nyari duiit! Jawabnya
Agak miris memang mendengar perkataannya,tapi ku coba untuk sabar dan menanggapinya dengan baik.. Tapi diapun tetap menolak,aku pun melanjutkan belajarku bersama yang lain
Hari-ke hari mereka mulai mengerti dan menunjukan perkembangan yang baik..mereka menjadi senang membaca,karna itulah aku menyisihkan uang saku ku setiap hari,untuk ditabung membeli buku untuk mereka.
Aku tidak berani menceritakan ini pada ibuku,aku takut ia marah..
***
Pada suatu saat,aku dihampiri oleh anak jalanan yang menolak untuk belajar itu,yang ternyata namanya adalah husin
Dia berbicara pada ku
"Boleh ga gua ikut belajar?"Sambil menundukan kepala
Aku yang mendengar itu pun merasa senang,dan aku menjawab
"Boleh banget kok"
"Tapi ada satu syarat,gua maau belajarnya berdua aja,gua malu sama mereka,gua yang larang larang mereka buat belajar..tapi gatau kenapa mereka semangat buat belajar" kata husin
Akupun mengiyakan syarat yang dia berikan..
***
Seiring waktuu,husin pun bisa mengejar ketiinggalan pelaajaran dari teman temannya,sebenarnya dia anak yang pintar..
Daan akhirnya dia mau digabung belajarnya dengan teman temannya
***
*disekolah*
Saat aku berjalan dikantin,akuu melihat sebuah promosi darii bungkus maakanan ringan,yang berhadiah rumah..dengan cara mengumpulkan itu sebanyak banyaknya
Laluu aku mencoba menanyakan itu ke ibu kantin yang menjual
"Bu?ini beneran?" Kataku sambil menunjuk makanan itu
lalu ia pun mengiyakan,dengan bersemaangat.. Aku membelanjakan semua uangku untuk membeli itu..
Lalu akupun mencoba menawarkan jajanan iini kepadaa teman teman,dengan syarat.. Bungkusnya kasih ke aku
Tidak sampai disitu,setiap temankuu yang membeli itu.. Aku mengatakan
"Hai,nanti bungkusnya buat akuu ya"
***
Setelah beberapa lama kegiatan yang aku jalani itu,aku pun mencoba mengirimkannya.
*2minggu kemudian*
Aku mulai pesimis bahwa itu sungguhan,dengan beraat hati.. Setelah belajar bersama anak jalanan itu,aku kembali kerumah..
Dan seketika orang tuaku memeluk ku dan berkata
"Terimakasih nak,ibu bangga sama kaamu"
Dengan terheran heran aku mencoba bertanya
"Memang ada apa buu?"
"Kamu menaang undian,berhadiah ruumahh". Kata ibukuu
Spontan aku mengucap syukur dan bersujud
Lalu aku mencoba mengatakan sejujurnya kegiatan kegiiatan yang aku lakukan..aku menceritakan tentang anak jalanan itu..
Belum selesai ibuku menjawab,aku sudah berlutut dan menangis ..
Seketika itu,iibuku memeluk ku kembali.. Sambil berkata
"Ibu gak marah sama kamu,justru ibu bangga.. Diusiaa kamu yang masih muda,kamu punya pemikiran untuk membantu sesama... Ajak saja mereka belajar dirumah kita.."
*keesokan harinya*
Aku mengajak mereka semuaa kerumahku,sedang asyiknya belajar.. Ibuku menyiapkan makanan untuk teman temanku
Hal itu terus berlanjut sampai aku pindah kerumah baru ku..
Seiring berjalannya waktu,pemerintah setempat mengapresiasi apa yang ku lakukan,dan memberrikaan bantuan berupa buku buku dan kebutuhan lainnya
Aku bangga dengan apa yang aku lakukan,tak pernah terbayang akan seperti ini
Akhirnya aku berkesimpulan
"Tak perlu berfiikiran 'nantii kedepannya gimana' tapi berfikirlah untuk 'apaaa yang harus aku lakukan sekarang' karna masa depannya itu tergantung bagaimana kita di awal"
"Lakukan sebaik mungkin yang kamu bisa untuk menolong sesama,bukan tentang imbalan apa yyang akan kita terima,tapi tentang bagaimana cara kita untuk menyayangii sesama"
Sekian dan terimakasih
Created by: Kristianto
Belum ada tanggapan untuk "Aku Untuk Kalian"
Post a Comment