Pagi itu sangat indah, sejuk dan juga cerah, membuat semua hati orang
senang dan bahagia karnanya tapi bukan bagi hati Bella, pagi itu tak
Indah baginya dan mungkin seperti pagi-pagi yang telah buruk karna
baginya setiap hari itu adalah hari yang buruk baginya, saat dia bangun
dari tidurnya seperti biasanya dia selalu bersiap untuk berangkat
sekolah, saat dia menuju meja makan dai melihat sarapan sudah siap di
tempatnya tapi tak ada seorang pun yang siap menyantap makanan itu
kecuali dirinya dia sangat sedih seperti pagi-pagi sebelumnya, papa dan
mamanya selalu pergi sebelum dia bangun tanpa pamit dengannya, dia
ngerasa hidup sendiri di dunia ini, semenjak kepergian kakaknya dia
selalu sendiri selalu murung palagi saat dia tahu bahwa cowok yang
sangat di cintainya dan dia yakin bisa menggantikan kakaknya pergi
meninggalkannya hanya gara2 cewek lain, setelah sarapan itu dia berjalan
dengan langkah yang malas menuju sekolah seperti biasa dia selalu
memilih jalan kaki dari pada pakai mobil karna jarak sekolah dari
rumahnya tak terlalu jauh dan dia pikir bisa di tempuh dengan jalan
kaki, saat dia akan sampai di sekolahnya tiba2 ada suara yang
mengagetkannya, “hai Bell ayo masuk”sapa Keyla sahabat yang selalu ada
buat dia, ya mungkinj hanya keyla yang dia punya sekarang mungkin hanya
Keyla teman hidupnya saat ini, saat mendengar sapaan itu Bella langsung
masuk ke mobil Keyla yang waktu itu kebetulan Keyla yang bawa mobilnya
sendiri, “kenapa sich loe langit begitu cerah tak ada tanda2 akan
mendung tapi kenapa wajah loe selalu mendung kenapa heh”Tanya Keyla
seperti biasa kalau dia melihat wajah Bella murung selalu
mengkait-kaitkan dengan cuaca hari itu, “nggak napa koq Key”, “nggak
napa2 koq wajah loe murung kayak gitu udah dech Bell loe jangan mikirin
dia lagi dia tu nggak pantas loe pikirin terus ntar dianya Ge-er lo
mending mikirin gue aja kan gue lebih pantas loe pikirin”, mendengar
kata2 Keyla ahkirnya Bella bisa tersenyum, “kekenakan loe kalau gue
pikirin ntar loenya yang Ge-er kalau gua pikirin”,melihat sahabatnya
bisa tersenyum lagi Keyla jadi senang, “nah gitu donk Bell senyum jangan
murung aja, ceria gitu kan lebih cantik kalau murung terus dah jelek
tambah jelek”ejek Keyla, “sialan loe Key”, lalu mereka berdua tertawa
lepas. Sesampainya mereka di sekolah mereka langsung menuju kelas, saat
menuju kekelas Bella sempat melihat dia orang yang membuat harinya
ceria, orang yang membuat harinya berwarna orang yang selalu di
rindukannya, orang yang selalu di cintainya, orang yang menjadi mentari
di hidup Bella dan memberinya cahaya cinta yang sampai sekarang cahaya
itu masih di rindukan Bella dan cahaya itu yang ingin selalu di rasakan
Bella seperti yang dulu, tapi sekarang saat melihat orang itu Bella tak
sesenang dulu saat melihat dia, hatinya langsung remuk seperti ada duri
yang menusuk di hatinya, dia tak sanggup menahan air mata yang hendak
mengalir dari matanya tapi dia harus tahan demi sahabat didekatnya, dai
dah janji ma Keyla kalau dia nggak bakalan ingat ma laki-laki yang telah
meninggalkannya itu dan lebih memilih cewek lain dari dia tapi dia
benar2 tak sanggup menahan air matanya lagi, “ech,,,Key gue ke toilet
dulu ya dah nggak sanggup nahan nich”, “iya tapi ntar cepet ke kelas y
ague tunggu di kelas oke”, “iya aku ke toilet dulu ya”, di toilet bella
menangis sejadi-jadinya, dia nggak sanggup lagi menahan tangis di
matanya dia benar sakit saat melihat pangeran pujaan hatinya bermesraan
ma cewek lain di depan matanya walau dia mencoba untuk tegar tapi dia
nggak bisa membohongi perasaannya kalau dia masih cinta ma Putra cowok
yang pernah menghiasi hidupnya, cowok yang pernah menghuni hatinya,
cowok yang pernah dia cintai dan sampai kapanpun dia nggak sanggup untuk
melupakannya karna mungkin hanya Putra yang bisa membuat hatinya
bergetar dan merasakan rasa yang tak biasa, waqlau terkadang dia harus
sakit saat mengingat Putra tapi dia tetap tak bisa melupakan Putra dari
hatinya dan tak bisa membuang Putra dari pikirannya, karna hanya Putra
yang bisa membuatnya begitu sangat mencintai cowok karna sebelumnya dia
tak pernah bisa merasakan rasa ini pada seorang cowok hanya pada Putra
cowok yang telah menyakitinya, “kenapa harus dia, kenapa harus dia yang
aku cinta kenapa tak orang lain yang bisa mengerti aku yang bisa aku
cinta kenapa harus dia?”, tanyanya ke hatinya yang telah salah mencintai
orang tapi dia tak bisa menyalahkan hatinya karna bukan hatinya yang
salah dan membuatnya mencintai Putra dengan sangat, tiba2 dia dengar bel
berbunyi dan dia segera membasuh mukanya dengan air supaya di depan
Keyla dia tak seperti orang yang habis nangis, lalu dia langsung buru2
masuk kelas, “ech Bell loe dari mana sich lama banget?”, “gue kan dari
toilet”, “iya koq lama banget sich”, “iya sorry dech”, tiba2 guru datang
dan mengahkiri pembicaraan Bella dan Keyla, Bella merasa senang
memiliki sahabat seperti Keyla yang selalu ada buat dia, saat dia merasa
sedih dan senang Keyla selalu ada buat dia dan mungkin Keyla lebih dia
sayangi dari pada kedua orang tuanya yang dia pikir nggak pernah ada
buat dia nggak pernah membantunya menghadapi segala masalahnya, apalagi
setelah kakaknya meninggal dia merasa sangat benci dengan kedua orang
tuanya dia merasa orang tuanya adalah orang yang paling kejam yang
pernah dia temui bahkan lebih kejam dari Putra cowok yang telah
meninggalkanya, karna orang tuanya nggak merasa sedih sedikitpun saat
kakaknya meninggal dan orang tuanya makin tak menganggap dia ada, dia
selalu merasa sedirian di dunia ini setelah kakaknya pergi, karna
setelah kakaknya tak ada Putra langsung ninggalin dia, Putra bilang ke
dia, “gue mau jadi pacar loe karna gue takut ma kakak loe, karna dengan
jadi pacar gue nggak akan pernah lagi di nggangguin ma kakak loe”,
semenjak Putra pergi meninggalkannya penderitaan Bella lengakap sudah
tapi di balik penderitaaannya Keyla selalu ada di belakangnya memberi
dukungan supaya dia bisa tegar menghadapi hidup ini dan Keyla selalu
menyuruh dia supaya melupakan cowok seperti putra, tapi gimanapun juga
dia mencoba untuk melupakan Putra tetap saja tidak bisa karna dia sangat
mencintai Putra dan dia satu-satunya cowok yang bisa membuat dia benar2
bisa mencintai cowok. Saat pulang sekolah Keyla mengajak Bella jalan2
untuk menghilangkan penat di hati ini sebenarnya Bella nggak mau tapi
Keyla terus memaksa dan ahkirnya bellapun mau, saat di mall kenapa ini
harus terulang dia melihat Putra lagi dengan ceweknya yang membuat dia
pengen nangis lagi, “kenapa perasaan ini selalu muncul saat ku melihat
dia, kenapa harus dia yang ada dihatiku kaenapa harus dia yang mengisi
hatiku kenapa harus dia yang kucinta kenapa harus dia yang tak bisa
kulupa kenapa harus dia”Tanya Bella dalam hati sambil menahan tangis di
hatinya dan juga sakit yang selalu dia rasa saat melihat Putra, “loh
Bell kenapa loe nangis Bell?”Tanya Keyla yang menyadarkan Bella dari
segala lamunannya, Bella nggak bisa cerita ma Keyla kalau dia nangis
karna melihat Putra dan ceweknya, “nggak koq gue lihat…….”, “lihat apa
Bell apa yang membuat loe sedih Bell”, “gue Cuma tadi lihat anak sama
orang tuanya, dan gue kangen ma mereka loe tahu ndiri kan Key dari kecil
gue nggak pernah merasakan kasih sayang orang tua gue sendiri, gue bisa
merasakan hangantnya kasih sayang orang tua itu dari orang tua loe”,
“loe yang sabar ya Bell kan saat ini kita mau senang2 kita senang2 aja
oke”, “iya Key makasih ya Key loe dah mau jadi sahabat terbaik buat
gue”, “iya Bell gue akan jadi sahabat terbaik buat loe untuk selamanya
jadi kalau loe punya masalah apapun loe langsung cerita aja ma gue, gue
siap mendengarkan setiap cerita loe oke”, “iya Bell thanks ya”, Bella
nggak berani bilang ke Keyla kalau yang membuat dia sedih adalah Putra
karna mungkin Keyla nggak akan seperti tadi kalau Keyla tahu yang
membuat dia sedih itu adalah Putra pasti Keyla akan marah dan pasti akan
datangin Putra ma ceweknya itu, “maafin gue Keyla gue nggak bisa terus
terang ma loe karna gue takut kalau gue terus terang ma loe, loe akan
kecewa ma gue, maafin gue Keyla karna gue nggak bisa melupakan Putra gue
juga nggak tahu kenapa gue nggak bisa melupakan dia gue dah berusaha
Key, tapi gue benar2 nggak bisa melupakan dia Key, dia selalu ada di
hati dan pikiran gue key, dan gue masih berharap kalau dia akan jadi
milik gue untuk selamanya dan gue juga yakin dia akan kembali ke pelukan
gue”gumam Bella dalam hatinya, dan sejenak dia berpikir kalau yang dia
pikirkan tadi itu hanya impian dan tak kan jadi kenyataan karna dia udah
tahu kalau Putra dulu mau pacaran ma dia karna Putra takut ma kakaknya
tak lebih bukan karn Putra suka plus cinta ma dia itu karna Putra takut
ma kakaknya, yang nggak bisa dia mengerti kenapa mesti Putra cowok yang
selalu ada di hatinya, “ech Bell koq diem kita pulang yuk loe dah
puaskan belanjanya gue antar loe pulang ya atau loe mau nginep di rumah
gue”, “nggak gue pulang ja makasih ya Key dengan hari ini yang begitu
indah dan begitu berarti buat gue”, “iya Bell sama2 gue mau ngelihat loe
yang dulu yang selalu ceria selalu bahagia dan tak pernah ada wajah
sedih melintas di wajah loe itu gue kangen loe yang dulu Bell”, “maaf
Key mungkin susah buat gue untuk kayak dulu lagi karna dengan masalah2
gue yang dulu2 yang membuat gue selalu sedih”, “makanya gue di sini
untuk loe membuat loe tersenyum kayak dulu lagi”, “iya makasih ya Key”,
sesampainya dirumah Bella tak mendapati kedua orang tuanya seperti biasa
mau Bella pulangnya selarut apapun Bella nggak pernah melihat kedua
orang tuanya pulang mereka selalu pulang saat Bella sudah memejamkan
matanya menuju mimpinya, setelah Bella mandi dia langsung menyiapkan apa
yang akan besok dia bawa, tiba2 buku diarynya yang dah lama dia tak isi
jatuh dan Bella menemukan selembar foto yang menginggatkannya pada masa
lalunya yang selalu membayangi hidupnya, tiba2 air matanya meleleh di
pipinya dia tak tau kenapa susah banget melupakan dia, “kenapa sich loe
selalu menghantui hidup gue kenapa loe slalu membuat gue merasa bersalah
sama Keyla kenapa loe tak mau pergi dari hati gue kenapa loe betah
banget tinggal di hati gue kenapa harus loe yang menghuni hati gue
kenapa harus loe kenapa bukan orang yang bisa mencintai gue sepenuh
hatinya kenapa harus loe orang yang mencintai gue karna takut ma kakak
gue, oh tuhan kenapa harus dia yang kamu suruh buat menghuni hati ini ya
tuhan kenapa harus dia yang selalu ku rindu KENAPA HARUS DIA, KENAPA
HARUS DIA, kenapa tuhan”kata Bella sambil nangis sejadi-jadinya kali ini
tak ada Keyla jadi dia bisa nangis sepuas-puasnya yang dia sesali
kenapa dia dulu bisa suka ma orang kaya Putra kenapa harus Putra yang
mengisi hatinya, malampun semakin larut Bella terus menangisi hidupnya,
dia sedih karna orang tuanya yang tak pernah ada buat dia, dia sedih
karna hidup ini tak adil dan telah membuat kakak tercintanya pergi
darinya yang lebih membuat dia sedih kenapa dia mencintai orang yang tak
pernah mau tau dengan perasaannya dalam hati dia terus bertanya “KENAPA
HARUS DIA, KENAPA HARUS DIA?”, dan sampai sekarang dia belum menemuin
jawabannya.
TAMAT
TAMAT
Kunjungi http://simbalisme.blogspot.com tempat download software gratis full version
ReplyDelete