Secret Admirer

Pohon-pohon dikanan kiri jalan sesekali bergoyang dihempas angin. Pohon-pohon itu nampak pasrah kepada takdir Tuhan seru sekalian alam. Semilir angin bernotasi mengikuti iramanya. Hari ini adalah hari pertama aku menjadi anak SMA, setelah melewati MOS dengan segala kekonyolannya. MAN 4 Model Jakarta digedung inilah kini aku mengais ilmu. Hari ini juga hari pertama dimana aku mengenakan seragam putih abu-bu dan good bye putih biru. Melody Althafunnisa itulah namaku, yang akrab dipanggil hansa. Zahra Chairunnisa, dia adalah teman sebangkuku, sekaligus sahabatku, dan Aulia Rahmadhina, dia juga sahabatku, sahabat terbaikku. * * * Aku anak yang cuek, tapi dibalik sifat cuekku aku mempunyai jiwa kepedulian yang tinggi terhadap teman-temanku, cuek but care. B.Inggris nya cuek apa sih?? Hahaa.. Aku menjalani keseharianku dengan tenang kali ini, dengan suasana yang berbeda dimana belum bermunculan masalah baru ditempat yang baru. Tapi aku yakin suatu saat masalah itu akan ada, karna Allah menciptakan kita untuk menghadapi masalah, dan Dia mengukur seberapa teguhnya kita dilautan masalah itu. kalo gak mau punya masalah gak usah hidup deh.. ! (bulan demi bulan berlalu) "hansaa.. ajarin aku dong!" sergap Zahra. "ajarin apa emangnya?" tanyaku simpati "fisika.. " aku gak ngerti nih" "makanya jangan bilang gak ngerti dulu!" "hmm.. iyaiya, aku belum ngerti, tapi nanti pasti ngerti. Ajarin yaaa" pinta Zahra. "nah gitu dong! Coba sini aku liat.. " "tentang gelombang elektro magnetika" tambah Zahra. * * * Setelah selesai membantu Zahra, akupun pulang. Ditengah jalan aku bertemu dengan ka' aufa (ketua keputrian ekskul ROHIS). "hansaa.. " sapanya padaku, aku adalah salah satu anggota ekskul ROHIS. "iya ka'.." sahutku. "oh ya hansa, ROHIS mau ngadain seminar November nanti, jadi kita mau rapatin besok. Dateng yaa.. kumpul dimasjid ba'da ashar, oke!" terang ka' aufa. "oh gitu, insyaAllah besok aku dateng!" jawabku mantap. "yaudah, aku duluan ya hansa" "iyaaa… hati-hati ka'!" * * * Dengan bersusah payah mencari dana dan link untuk acara kami itu, akhirnya acara puncakpun tiba. 7 November 2010, ini adalah acaraku, acara kami semua, anggota ROHIS. Kami harap acara ini berjalan lancar seperti yang kami harapkan. Kami mengenakan batik baik yang ikhwan maupun akhwat. Aku bersama Zahra mendapat bagian untuk menyambut tamu dipintu masuk kedua. Setelah batas waktu usai, aku, Zahra, yang menyambut tamu dipintu masuk utama, maupun yang menjaga tiket, dipersilahkan untuk masuk. "wah.. rame aja nih" pujiku, saat memasuki aula tempat acara berlangsung. "semoga acara kami hari ini sukses dan diridhoi Allah" "ameen.." diikuti jawaban dari para panitia lainnya. Senyumku mengembang. Bintang tamu di seminar kali ini adalah Habiburrahman El Shirazy adikarya novelis no.1 di Indonesia, aku sangat mengidolakannya. Tim nasyid gradasi sebagai pengiring berakhirnya acara ini. "baik hadirin, selesai sudah acara kita hari ini, semoga berkesan dihati kalian semua. Diakhiri dengan pembacaan doa oleh Dafa Suhada Asy Syarif. Kepadanya disilahkan!" gumam MC. Ilusiku mendadak kabur, terbelalak memandang dia yang tengah duduk dipanggung, dia yang selalu aku lihat dimasjid dengan shaf paling depan, dan selalu didepan mimbar. Kini aku melihatnya melantunkan ayat suci AL-Qur'an dengan merdu, hikmat, lantang, dan tanpa ragu. Lalu ia menengadahkan tangannya dengan merasa rendah dihadapan-Nya. Yaa.. Allah subhanallah, terkesima aku menyaksikannya. Tak kusangka, lelaki yang aku kagumi selama ini adalah Dafa Suhada Asy Syarif, seniorku. * * * Ditengah-tengah browsingku, nama lelaki itu tiba-tiba terngiang dalam benakku. Akupun mencoba search name Dafa Suhada Asy Syarif, ketemu!! Teriakku dalam hati. Subhanallah PP (Profile Picture) nya Al-Qur'an, ditambah status yang ia update, begitu mahir ia merangkai kata. Kekagumanku semakin melambung. * * * Dikamis malam, aku sedang membaca komik detektif conan kesayanganku itu. Saking serunya akupun mengungkapkan persaanku dengan meng-update status facebook "komik detektif conan episode. 14 komik yang paling seruuu.." ungkapku. Beberapa menit kemudian notification: Dafa Suhada Asy Syarif commented on your status aku kaget membacanya. "wah jadi pengen baca haha" komentar ka' Dafa "aku punya comic nya, kaka' mau pinjem?" "boleh , kalau di bolehkan, kamu baca aja dulu" "boleh ko' ka'..itu udah 3x aku baca ka' ehehe" "kamu anak rohis kan??? insya Allah jumat kk minjem," "iya, ko' tau? oke, sip deh nantia ku bawa" Aku tidak menyangka, kalau aku sehobi dengannya. Sama-sama gemar membaca komik detektif conan J. * * * Keesokan harinya aku meminjamkan komik itu kepada ka' Dafa lewat perantara aul, karena aku takut. Entah rasa takut apa yang menyelimutiku saat itu. Semenjak kejadian itu kami jadi dekat soal pinjam-meminjam komik. Terakhir kali ia meminjamkanku komik, aku menyelipkan gambar conan edogawa hasil karyaku dikomik ka' Dafa itu. Sebagai kenang-kenangan kalau kita pernah dekat. Entah mengapa, sejak itu aku jadi selalu ingin tersenyum kepada semua orang dan hari-hariku pun jadi terasa lebih indah. Hmm.. ada apa denganku? Apa ini cinta??? Hembusan yang lembut tapi membuat sesak kalbu itulah cinta * * * Suara bel berdering, tanda usai pelajaran hari ini. Aku bersama teman-temanku bergegas ke masjid untuk sholat ashar dengan membawa tas."Allahu akbar!" terdengar gema takbir, tanda sholat ashar telah dimulai. "astaghfirullah telat.. ayo cepet wudhu hansa!" gertak aul kepadaku. Aku masih memperhatikan seseorang yang menjadi imam, sepertinya aku kenal hasratku berbisik dalam hati, tanpa menanggapi aul. "hansa cepeeet!" "iyaiya.." sahutku. Haaah masih penasaran hasratku sekarang berteriak, bukan berbisik lagi, menggebu-gebu, entah dari mana asalnya rasa penasaran itu. Jika cinta ada dihati yang satu Pasti juga cinta itu ada dihati yang lain Karena tangan yang satu takkan bisa Bertepuk tanpa tangan yang lain * * * Setelah selesai sholat ashar, aku dan teman-temanku pun pulang. Diperjalanan menuju pintu gerbang, aku melihat sosok lelaki yang sama nampaknya seperti imam yang kulihat dimasjid tadi. "Dafaa.." teriak seorang wanita dari seberang jalan, lalu berlari menghampirinya. "heyy.." sahut ka' Dafa, lalu mereka bersenda gurau dengan asiknya. Tiba-tiba aku dihinggapi rasa kesal, aku juga tak tahu mengapa aku kesal, tapi yang aku tau aku benar-benar kesal melihat mereka berdua, sangat kesal. * * * Malam ini aku termenung, entah mengapa bayangan mereka berdua sore tadi terbesit dipikiranku. Dadaku sesak, diriku bertanya-tanya siapakah wanita yang tadi itu?? , batinku tersiksa mengingatnya. Yaa Rabb, apakah ini cinta? * * * Perasaanku campur aduk saat ini. "haah.. untung gak ada PR hari ini! Gak belajar dule deh male mini, mumet! Ol ahh.. ngilangin stress!" ucapku. Lalu aku membuka twitter, facebook, myspace dan blogger ku. Ketika aku sedang view facebook Dafa Suhada Asy Syarif menunggu adalah sesuatu yang paling membosankan! Sampai kapan aku harus menunggumu?! (status ka' Dafa) Diriku semakin lemah, hatiku meringis kesakitan. Semakin kumenahan rasa sakit ini, semakin air mataku tak tertahankan, terjatuh sebutir, dikanan dan kiri, hanya sebutir. Aku langsung off dan shut down computer, berlari, menghentakkan diri kekasur. Menyalakan radio untuk menenangkan kegalauanku saat ini. Terdengar alunan lagu yang mengusik hatiku Because tonight, will be the night That I will fall for you Over again.. don't make me change my mind Or I want live to see another day I swear it's true Because a boy like you is impossible to find Your impossible to find Aku tak bisa menahan lagi, air mataku kali ini benar-benar mengalir semaunya, bukan sebutir lagi. Tangisku bukan karena aku lemah atau cengeng, tapi tangisanku ini adalah tangis wanita yang sudah berjuang sedemikian kuat untuk melawan rasa sakit yang menerpa hingga akhirnya menangis. Bahwa faktanya adalah ketika wanita menagis itu bukan karena ia lemah, tapi karena ia sudah tak kuat lagi menampung beban dihatinya. Ingin berlari, pergi meninggalakan semua perih Hanya itu yang terbesit dipikiranku saat ini Tapi cepat kusadari, berlari tak mampu Sembuhkan luka ini .. Jadi, biarkan ku obati Walaw harus berjuang seorang diri Berdiri tengah lautan ambisi * * * Aku membuka pianoku, dan mulai mendetingkan jari-jemariku untuk memangkas kesedihanku, dengan mengalunkan accomp dan melody music "pachelbel-canon" penuh hikmat. Betapa indahnya rasa ini, rasa yang Allah titipkan kepadaku. Akupun berkeputusan untuk mengungkapkan isi hatiku kepadanya, tapi bagaimana caranya? Yaa Allah beri aku petunjukmu. Cintaku padanya bukan cinta pujangga yang hanya dari kata-kata, tapi cintaku padanya adalah cinta seorang hamba kepada hamba Allah dengan akhlaknya yang mulia. Sungguh aku tak tertarik dengan parasnya, karena yang aku cinta perangainya, aku mencintainya karena Dia (Allah) cinta padanya. Memang sakit bila melihat orang yang aku cinta, mencintai orang lain. Tapi akan lebih sakit lagi bila orang yang aku cinta tak tahu bahwa aku mencintainya. * * * Keesokan harinya. Jam sholat dzuhur tiba, aku menuju ruang keputrian yang bertepatan di kelas XII IPS 1, aku datang haid hari ini, mungkin karena terlalu banyak beban pikiran. Aku duduk dibangku paling belakang, ada sebuah file tergeletak diatas meja, akupun melihatnya dengan sengaja, dan ternyata.. gambar conan edogawa yang aku gambar untuk ka' Dafa ada diselipan file yang paling didepan, ia memajangnya, akupun tahu file ini milik ka' Dafa. Aku hanya tersenyum simpul melihatnya. Mungkin hanya karena dia suka banget sama conan, terus dipajang deh didepan filenya! Hatiku berbisik, tak ada rasa GR dihatiku. Aku melihat-lihat apa yang ia catat. Tiba-tiba aku berpikir untuk menyampaikan isi hatiku di file ka' Dafa. Lewat puisi. * * * (tanpa judul) Aku mengingatmu dalam khayal Yang membuatku terbang Hasrat yang meyakinkanku Bahwa aku bisa bermimpi Memikirkanmu membawa senyum dihatiku Melihatmu melelehkan airmata Dari beku jiwaku Andai bisikan menjadi doa Dan harap menjadi pinta Kan kuteriakkan namamu Dalam doa tersuciku Tahukah kau? Perpisahan terjauh Bukan antara dunia dan akhirat Tapi saat kau ada dihadapanku dan kau tak tahu Bahwa aku mencintaimu Secret admirer Itulah ungkapan isi hatiku terhadapnya. Katakata cinta terucap indah, mengalir berdzikir dikidung doaku. Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku. Secret admirer suatu saat nanti ia akan tahu siapakah secret admirer itu. suatu saat, pasti, pasti ia akan tahu.

Postingan terkait:

    Belum ada tanggapan untuk "Secret Admirer"

    Post a Comment